Playground Anak Bermain merupakan aktivitas yang
menstimulus imajinasi anak. Selain itu, lewat bermain anak juga belajar untuk
melakukan pemecahan masalah. Dengan bermain, timbul rasa ingin tahu pada anak.
Rasa ingin tahu tersebut perlu untuk dikelola dan diarahkan menjadi sebuah
kreatifitas dan penemuan. Selama proses bermain,
orang tua dan pengasuh perlu untuk memperkaya lingkungan dengan benda-benda
yang memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak. Saat anak bermain, orang
dewasa juga dapat ikut serta seperti misalnya dengan mengomentari apa yang ia
temukan. Selain itu, orangtua juga dapat mengajukan pertanyaan atau membantu
anak mengeksplorasi permainan dengan cara yang baru.
Bagi anak, belajar sambil bermain
menjadi satu hal yang menyenangkan. Namun demikian, orang tua juga tetap perlu
memperhatikan beberapa hal. Pertama, ketika memilih permainan atau mainan untuk
anak, sebaiknya pilihlah mainan yang berkaitan dengan aspek kognitif,
emosional, perkembangan fisik dan sosial bagi anak. Yang tidak kalah penting
juga, permainan tersebut merupakan permainan yang menyenangkan bagi anak. Dari
banyaknya jenis permainan anak, mainan bola menjadi permainan yang disukai oleh
hampir semua anak-anak. Permainan tersebut dapat membantu anak belajar untuk
melempar dan menangkap melalui aktivitas fisik.
Selanjutnya, permainan yang dapat
digunakan sebagai media bagi anak untuk belajar ialah bermain blok. Permainan
blok dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak. Selain
itu, ketrampilan motorik anak juga dapat ditingkatkan melalui penggunaan alat
music. Bermain alat musik akan melatih koordinasi antara tangan dan mata. Masih
dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik anak, permainan imajinatif seperti
bermain masak-masakan juga dapat akan membantu mengembangkan daya imajinasi
anak serta melatih keterampilan sosial, kepercayaan diri, bahasa, rasa berbagi,
dsb.
Satu hal yang penting untuk
diperhatikan ialah jenis permainan dan pelajaran yang akan diberikan untk anak.
Bermain permainan yang kreatif mendorong anak untuk bereksperimen dan
mengekspresikan ide-ide yang dimiliki. Selain mainan dan benda-benda yang dapat
membantu mengembangkan ketrampilan motorik halus pada anak, bermain juga harus
mencakup item yang mengembangkan keterampilan motorik kasarnya. Keterampilan
motorik kasar diperlukan untuk mengontrol kerja otot tubuh seperti berjalan,
berlari maupun kegiatan lainnya. Ketrampilan motorik kasar dapat diasah dengan
beberapa cara seperti dengan cara bermain perosotan, trampoline, tangga tali,
dsb. Jenis permainan tersebut merupakan contoh permainan untuk mengembangkan
koordinasi, keseimbangan dan permainan fisik sambil menstimulasi anak dengan
petualangan.
Meskipun televisi, video game, dan komputer memungkinkan anak untuk belajar, tetapi alat-alat hiburan tersebut bukan merupakan bagian dari bermain aktif. Berbagi cerita, penemuan, pemecahan masalah, interaksi sosial dan elemen lain dari bermain merupakan komponen dalam pembelajaran. Oleh karena itu, bermain dan belajar merupakan dua hal yang berjalan beriringan dan keduanya tidak dapat dipisahkan.
Terima kasih sudah membaca artikel Playground Anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar